Teknik Dasar WPAP - Dasar – Dasar Yang Harus Di Pelajari Dalam Membuat WPAP Photoshop, kali ini saya akan membahas lengkap tentang WPAP, dalam pembahasan ini saya menggunakan photoshop jika anda pengguna coreldraw mungkin agak berbeda tetapi tetap prinsipnya sama.
WPAP (Wedha’s Pop Art Potrait) atau Pop Art adalah Teknik ilustrasi portrait (potret) pop art dengan dominasi bidang - bidang datar yang dibentuk oleh garis - garis imaginer seperti segitiga, kotak, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, persegi, dll yang kaya warna pada depan, tengah, belakang sehingga membentuk dimensi. Tidak ada batasan untuk Teknik WPAP karena Teknik ini adalah Teknik tracing kreatif dan cenderung permainan pola yang imaginatif.
Dasar – Dasar  Dalam Membuat WPAP Photoshop
WPAP di ciptakan dan di kembangkan oleh Bapak Wedha Abdul Rasyid, seorang illustrator profesional dari Indonesia yang juga sering disebut-sebut sebagai Bapak Illustrator Indonesia karena kontribusi dan berbagai karya di bidang illustrasi dan seni rupa. 
Dan nama WPAP tersendiri juga di ambil dari nama dia. Sebenarnya WPAP itu fokus pada area wajah saja namun jika memang area yang lain ya memang harus di adakan yang di ikut kan saja, tetapi intinya di fokuskan pada wajah karena pada dasarnya WPAP adalah Potrait.
Bagi saya WPAP itu tidak asal kotak – kotak saja, wpap juga ada aturannya dan pembuatannya juga tidak gampang, nah setiap bagian itu ada pengelompokannya, anda tahu pasti setiap wajah ada yang bagian gelap dan terang dan warna juga seperti itu ada yang bagain warna yang sediki gelap dan terang.

Lihat : Koleksi Foto Artwork WPAP Paling Keren

1. Tracking WPAP Photoshop

Untuk tracking pada photoshop, gunakan photoshop versi CS3, CS4, CS5, CS6, CC+. dan gunakan pen tool dengan mode shape untuk membuatnya, untuk yang masih dasar atur saja dalam grayscale, untuk pembuatan WPAP itu fokuskan terlebih dahulu pada T area, apa itu T area? T area itu focus pada mata, hidung, dan bibir. Karena di bagian tersebut lah karaktek manusia bisa kelihatan.
Tracking WPAP Photoshop
Lihatlah tracking diatas, itu adalah perbedaan tracking yang masih baru atau kurang yakin dalam membuat garis wpap, dalam membuat wpap anda harus yakin tidak usah tergesa – gesa dan jangan terlalu focus pada bagian gelap – terang karena dalam wajah pasti banyak bagian gelap terangnya, jika memang di rasa pas bagus lakukan tracking saja, dalam WPAP konsepnya adalah Hajar saja??? Hehehe

2. Bidang Yang Di Bentuk Dalam Membuat WPAP

Bidang Yang Di Bentuk Dalam Membuat Wpap
Untuk membuat bidang datar dalam WPAP mungkin anda akan berfikir bahwa WPAP itu hanya kotak – kotak saja, bukan seperti itu memang wpap itu bisa di katakan hanya berbentuk persegi dan trapezium tetapi bidang yang dibuat juga tidak asal, ada ketentuan khusus dalam membuatnya.
Nah ada bagian yang harus anda buat yaitu vertical dan horizontal, dan itu harus ada walaupun tidak semuanya tetapi harus ada, karena itu memang aturan dalam membuat WPAP, walaupun sedikit. Mungkin anda akan lebih jelas melihat pada gambar di atas untuk tahu tentang garis datar dan tegak lurus atau melihat Video paling bawah juga ada.

3. Grayscale WPAP di Photoshop

Grayscale pada WPAP Photoshop
Kenapa harus di buat hitam putih dulu dalam membuat WPAP? Nah saat tracking kebanyakan yang di bentuk dengan warna hitam putih, karena itu agar tahu gelap terang pada area wajah tersebut, setelah ditracking dengan mode grayscale nanti akan mempermudah saat mewarnaan.
Sebenenarnya anda juga boleh langsung menggunakan warna dalam membuat WPAP, tatapi apakah anda sudah mahir dalam membuat WPAP, jika masih baru sebaiknya anda belajar dengan membuat grayscale nya dulu saja. Nanti baru di warnai. Tidak ada hal yang cepat dalam membuat WPAP, semua butuh proses untuk menghasilnya karya yang luar biasa.

4. Pemilihan Warna Dalam WPAP

Masalah warna dalam WPAP itu tidak asal, itu ada konsep tertentu da nada aturannya agar menghasilkan karya yang bagus untuk dilihat. Anda mungkin belum terlalu paham bagaimana membuat warna wpap itu sempurna. Dalam warna WPAP itu berkonsep tabrakan, jadi jika warna yang anda pilih kuning misalnya dan warna sampingnya tidak boleh kuning lagi harus bertabrakan missal biru atau merah.
Pemilihan Warna Dalam WPAP
Dari gambar di atas sudah terlihat bukan konsep dari pewarnaan WPAP, setidaknya anda tahu bagaimana konsep warna WPAP agar anda tidak kebingungan dan anda tidak salah dalam penerapan membuat WPAP.

Teknik Dasar Dalam Membuat WPAP

Posted by : Unknown
Selasa, 26 Juli 2016
3 Comments
Pernyataan CASE-OF biasanya dipakai pada permasalahan ganda. Karena pada pernyataan CASE-OF lebih jelas dan lebih mudah untuk dipahami serta lebih cepat pembuatannya daripada menggunakan pernyataan IF-THEN-ELSE.
Bentuk umumnya adalah:
CASE nilai OF
Daftar_nilai1: pernyataan_1;
Daftar_nilai2: pernyataan_2;
… … … …
Daftar_nilaim: pernyataan_m;
ELSE
Pernyataan_n
END

Pada bentuk umum pernyataan CASE-OF diatas:
  • Nilai dapat berupa tipe  char, byte dan Boolean.
  • Daftar_nilai dapat berupa satu atau beberapa konstanta.
Contoh programnya adalah:
  1. a)      Algoritma:
Algoritma menu makanan harian
DEKLARASI
Hari     : integer
DESKRIPSI
Read (hari)
CASE hari  OF
Hari = senin     : write(‘menu ayam bakar’)
Hari = selasa    : write(‘menu ikan goreng’)
Hari = rabu      : write(‘menu dendeng’)
Hari = kamis    : write(‘menu gulai kambing’)
Hari = jumat    : write(‘menu ayam gulai’)
Hari = sabtu    : write(‘menu sup buntut’)
Hari = minggu : write(‘menu gado-gado’)
Otherwise write (‘nama hari yang anda masukan salah’)
ENDCASE
  1. b)     Kode Program:
program menu_makanan_harian;
var
hari        : integer;
begin
writeln(‘masukan kode hari’); readln(hari);
case hari of
1  : write (‘hari senin,menu ayam bakar’);
2  : write (‘hari seelasa,menu ikan goreng’);
3  : write (‘hari rabu,menu dendeng’);
4  : write (‘hari kamis,menu gulai kambing’);
5  : write (‘hari jumat,menu ayam gulai’);
6  : write (‘hari sabtu,menu sup buntut’);
7  : write (‘hari minggu,menu gado-gado’);
else
write (‘kode hari yang anda masukan salah’)
end;
readln;
end.
Kode Program

Cara kerjanya adalah:
Pengujian akan dilakukan mulai dari atas (kode hari 1) jika pengujian tidak cocok maka akan dilanjutkan ke kode hari berikutnya. Kalau ada yang cocok pernyataan sesudahnya akan di lewatkankan dan eksekusi dilanjutkan ke END.
Tetapi jika kode hari tidak ada yang cocok, maka bagian ELSE lah yang akan dikerjakan atau di eksekusi.

Pengunaan Case of Pada Pascal

Posted by : Unknown
Selasa, 20 Januari 2015
0 Comments
Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.
Berikut ini contoh array A dengan 10 buah elemen tiap elemen memiliki nilai antara 10 hingga 100.
A[1]A[2]A[3]A[4]A[5]A[6]A[7]A[8]A[9]A[10]
12345678910
102030405060708090100
Deklarasi Array.
Array dideklarasikan pada bagian deklarasi. Deklarasi umum dari array adalah
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of tipe_data;
Contoh: Jika akan mendeklarasikan viriabel A sebagai Array dengan 10 elemen bertipe integer :
Var
A: array [1..10] of Integer;
Contoh lain:
A1: array[0..9] of Integer;
A1: array[10..20] of Integer;
A1: array[‘a’..’j’] of Integer;
Mengakses elemen Array
Untuk memberikan nilai pada variabel array dapat dengan menggunakan parameter berikut :
NamaArray [indeks]:=nilai;
Contoh
Var
A: array[1..10] of integer;
Begin
A[1]:=1; {Mengisikan elemen 1 dengan nilai 1}
A[9]:=200; {Mengisi elemen 9 dengan nilai 200};
End.
Array sebagai konstanta
Nilai pada array dapat bernilai konstan. Dapat kita lakukan dengan mendeklarasikannya pada bagian constanta.
Bentuk umum pendeklrasiannya adalah:
Const
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of Tipe_Data = (nilai1, nilai2,………);
Banyaknya nilai konstanta harus sama dengan jumlah elemennya.
Contoh penggunaanya
Program ArrayKonstanm;
Uses Wincrt;
Const
Hari : array[1..2] oof string = (‘senin’,’selasa’,’rabu’,’kamis’,’jumat’,’sabtu’,’minggu’);
Var
noHari:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nomor harinya : ‘);readln(noHAri);
write(‘Hari ke’,noHari,’adalah’,Har[noHari]);
end.
Jika dieksekusi maka hasilnya adalah:
Masukan nomor harinya : 2
Hari ke 3 adalah rabu
Array saebagai parameter
Array pada waktu tertentu dapat digunakan sebagai parameter dari suatu proesdur atyau fungsi. Contoh
Type
Bilangan = array [1..100[ of integer;
Procedure InputArray(A:bilangan; N:integer);
var
i:integer;
begin
for i:=1 to N do
write(‘Masukan elemen array ke ‘,i); readln(A[i]);
end.
Contoh diatas adalah prenggunaan array sebagai parameter untuk memberikan nilai pada suatu array tertentu.
Array berisi record
Caranya adalah mendefinisikan record terlebih dahulu yang kemudian akan digunakan sebagai tipe data pada saat pendeklarasiaan array. Contoh:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
End;
TkumpulanSiswa = array [1..100] of Tsiswa;
Var
A: TkumpulanSiswa;
Variabel A diatas akan menampung 100 buah record yang bertipe Tsiswa. Sementara untuk record berisi array dengan contoh perhitungan nilai siswa berikut : Nilai = (20% * kuis) + (30% * UTS) + (50% * UAS). Maka kita dapat mendefinisikan mahasiswa sebagai tipe record yang memiliki 3 nilai dengan menggunakan array. Yaitu:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
Nilai = array [1..3] of real;
Kode diatas menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki 3 nilai.
Metode pencarian pada Array
Ada beberapa macam teknik dalam mendapatkan nilai dari suatu elemen pada array salh satunya dengan metode pencarian beruntun.Contoh:
Program CaraiBeruntun;
Uses Wincrt;
Const
N : array[1..5] of integer= (10,20,30,40,50);
Var
a,b,index : integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nilai yang akan dicari : ’);readln(a);
index:=0;
for b:=1 to 5 do begin
if N[b] = a then begin
index:=b;
break;
end;
end;
writeln(a,’ adalah nilai yang ditemukan pada index ke ’,index);
end.
Array 2 dimensi
Array 2 dimensi adalah array yang memiliki 2 buah elemen bertipe array yang berbentuk kolom dan baris. Pendeklarasiannya adlah sebagai berikut:
NamaArray : array[1..BanyakBaris, 1..BanyakKolom] of tipe_data;
Contoh
Array2D : array[1..3, 1..4] of integer;
Sedangkan untuk mengaskes maupun memberikan nilai dengan parameter:
Array2D [2,3]:=200; {Mengisikan nilai 200 pada baris 2 kolom 3}

Array Pada Pascal

Posted by : Unknown
Selasa, 13 Januari 2015
0 Comments
                                                           ALAT BANTU PEMOTRETAN

1. Filter
Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :
a.       filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
b.      filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
c.       filter ND (natural density), mengurangi contrast.
d.      filter warna, memberi efek warna.
e.       filter soft, melembutkan objek.
f.       filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
g.      filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h.      filter multi image, memberi efek multi image.
i.        filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
j.        filter gradasi, memberi efek gradasi warna

2. Tudung Lensa
Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

3. Tripod
Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.

4. Monopod
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.

5. Background
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.

6. Stand Background
Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.

7.  Payung
Payung adalah alat yang dapat membantu bagi Sobat yang serius dalam dunia fotografi. Secara khusus, payung ini membantu Sobat dalam mendapatkan gambar yang profesional. Dengan menggunakan payung cahaya akan menyebar sehingga memungkinkan Sobat untuk mencapai pencahayaan lembut dalam gambar Sobat. Jadi, payung tidak membiarkan cahaya secara langsung untuk fokus pada subjek, tetapi payung memantulkan cahaya dan menyebarkannya. Hasilnya adalah gambar yang lebih jelas dengan bayangan lembut atau tidak ada bayangan sama sekali.
Pada dasarnya, ada dua warna payung dapat Sobat gunakan pada saat pemotretan. Yaitu hitam/perak dan putih, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
payung putih biasanya digunakan untuk untuk fotografi indoor. Untuk menggunakannya, Sobat harus menembak cahaya secara langsung melalui payung untuk mendapatkan gambar yang lembut. Ada juga teknik lain yang harus Sobat ingat. Untuk menghilangkan bayangan, misalnya, Sobat harus menempatkan payung dalam posisi yang akan menempatkan bayangan di belakang subjek Anda. Taktik ini biasanya digunakan untuk memfoto potret.
Payung hitam / perak,  berfungsi untuk mencerahkan subjek Sobat. Payung Ini adalah kombinasi antara hitam pada bagian luar dan perak pada bagian dalam. dengan jenis payung ini, cahaya langsung mengarah pada bagian perak sehingga mencerahkan subjek. Meskipun cahaya diarahkan pada subjek, payung membantu mendapatkan gambar yang bersih.
Untuk gambar lebih cerah, teknik terbaik adalah dengan menggunakan kombinasi antara payung putih dan hitam silver. Ini akan memungkinkan Anda untuk menghilangkan bayangan dan membuat subjek Anda terlihat bercahaya. Tips yang baik adalah dengan menggunakan payung hitam/perak sebagai sumber utama cahaya dan kemudian menggunakan payung putih untuk menyebarkan cahaya untuk mendapatkan gambar yang lebih lembut.
Sangat penting untuk dicatat bahwa bagi Sobat-sobat yang ingin gambar-gambar hasil jepretnya terlihat lebih kreatif, hanya menggunakan flash built-in bukanlah ide yang baik. Alasannya adalah bahwa hal itu dapat menciptakan bayangan dan dapat membuat subjek akan terlihat satu-dimensi. Tetapi jika Sobat mencoba untuk memindahkan sumber cahaya dari subjek Sobat dan gunakan payung atau jenis lain dari diffuser, Sobat dapat menciptakan cahaya lembut dan mencapai foto yang lebih jelas.
Perlu diingat bahwa ukuran subjek dan sumber cahaya mempengaruhi kerasnya bayangan. Dengan kata lain, cahaya keras adalah hasil dari subjek kecil dan sumber cahaya kecil sementara lightsource besar akan memberikan cahaya lembut untuk subjek Sobat.
Jika Sobat senang menghemat energi, Sobat dapat menggunakan LED dan neon. Alat ini adalah alternatif yang bagus untuk hot light dan sangat ideal untuk video HD dan digital stills. (/ch)

8. Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

9. Soft Box
Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.

10. Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.

11. Honeycomb/Sarang Tawon
Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek..

12.    Light Stand
Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.

13.      Flash Meter
Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.

14.      Trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro
Kamera secara simpel merupakan sebuah kotak yang terdapat body untuk menempatkan film dan bagian depannya terdapat sebuah lubang yang tertutup rapat dengan sebuah lensa, dengan demikian sebuah lensa kamera pada prinsipnya terdiri dari dua bagian utama yaitu “body kamera dan lensa”.

15. Kamera
Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:
a. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.
b. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera, sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan tetutup.

 16. Lampu Studio
Ketika lampu pertama sampai di anda, lakukan fase sbb: (keterangan dibawah ini untuk contoh foto lampu paling atas 100w)

A. CABLE POWER SOCKET : “colok” kabel power ke lubang ini dan “colok” juga ke socket listrik di rumah anda.

B. LIGHT SWITCH : tombol on-off untuk menghidupkan flash lighting tsb. Sebelum dihidupkan dapat anda pasang modeling lamp terlebih dahulu.
Flash Lighting (flash tube) ini, dengan tombol hidupnya dari LIGHT SWITCH, bentuk lampunya nya bulat seperti gelang, dan dia memancarkan cahaya jika ditrigger dgn pemicu dari kamera anda seperti (Cable Syncro, Radio Slave,  IR Trigger dan Flash Eksternal Kamera).

Power dari flash tube ini sesuai dgn spek yg anda beli, 110 ws atau 250 ws bahkan 500ws dan lain sbgnya.

Nyala lampu ini sebagai cahaya utama.  Biasanya berwarna putih, tergantung pada Kelvin pada spek lampu, untuk berwarna putih sekitar 5600K (seperti contoh lampu pada tulisan saya ini).

Muncul suatu pertanyaan, apakah daya lampu jika kita beli yg 500ws itu bisa hidup dirumah anda yg daya listriknya cuma “900w”?
BISA, karena prinsip kerjanya tidak langsung menyedot daya sebesar 500w (sesuai spek) tapi mengumpulkan sedikit demi sedikit, dan mengeluarkan ketika sudah cukup power, itu pun dengan cara di trigger.  Jadi dipakai 2 titik lampu juga tidak apa-apa.

Jika kemudian hari flash tube ini putus, biasanya harus mengganti dengan spare part dari merk lampu yg anda miliki, beli ketempat anda membeli lampu tsb.

C. MODELING LAMP SWITCH : tombol on-off untuk menghidupkan modeling lamp.  Bentuk modeling lamp seperti lampu rumah atau lampu belajar, (spot/continues light) nyala terus, biasanya berwarna kuning (dibawah 5000K), cahayanya dan wattnya biasanya lebih kecil dari spek lampu, contoh lampu flash power110w merk “tronic”, flash tubenya 110w, modeling lampnya cuma 60w.

Modeling lamp ini, berfungsi sebagai guide lamp, memberi petunjuk kepada kita, kira-kira kemana jatuh cahaya.  Juga sebagai pembantu auto focus kamera kita, ketika ruang studio kita buat gelap gulita.  Dapat juga dimanfaatkan sebagai fill light (cahaya untuk mengisi). 

Untuk modeling lamp ini jika kemudian hari putus, sebagian lampu studio dapat mengantinya dengan lampu rumahan umum, sejauh drat belakangnya masuk dan cocok.

D.  OUT PUT CONTROL : Untuk menaik atau turunkan power dari kekuatan pancaran cahaya flash tube, posisi 1 = full power (untuk perawatan, ketika memutar full power, turunkan sedikit, tetap diangka 1 tapi tidak mentok habis), ½ = setengah power dsbg sampai dengan 1/8 power.
E.  TEST BUTTON : Setelah lampu anda persiapkan, ada baiknya lakukan test button, mencoba apakah lampu menyala.  Ketika anda selesai memotret dan mematikan power, lakukan test button lagi untuk membuang power flash yg masih tersimpan (untuk perawatan).

F.  100% INDICATOR LAMP : Lampu kecil ini akan menyala ketika pengisian power sudah cukup untuk di pakai kembali, untuk lampu contoh sekitar 4 detik waktu recyclenya.  Untuk perawatan pastikan lampu ini sudah nyala untuk kita memakai kembali, sabar saja sekitar 4 detik.  Kalau mau yg satu detik mungkin ada, tetapi sudah tentu lampu mahal.

G.  SYNC CABLE SOCKET :  Biasanya setiap membeli lampu (seperti merk contoh) kabel syncro turut disertakan, ini dapat digunakan jika kamera anda memiliki socket penerimanya, atau membeli adapter pada hot shoe kamera anda.  Kabel syncro berfungsi untuk mentriger flash studio anda melalui mediasi kabel.

Selain itu jika memakai Radio Slave untuk mentrigger lampu flash anda, biasanya di socket ini receiver dari radio slave di colokkan.  Dengan tertanamnya Radio Slave maka pancaran flash orang lain pada Sync Controler lampu anda, tidak dapat mentrigger lampu tsb.  Lampu hanya untuk  anda.

H. SYNC CONTROLER :  Lampu kecil ini merupakan sensor untuk mentrigger lampu flash studio, setiap bias sinar yg menyentuhnya, lampu akan tertriger, biasanya dengan menggunakan Flash eksternal (set dimanual, jangan TTL) atau IR Triger.  Namun orang lain yg memakai flash eksternal bahkan pop up/internal flash, bisa ikut mentriggernya, bahkan jika di out door Sync Controler yg telah tersirami cahaya matahari sekian lama, IR Trigger dan Flash Eksternal anda tidak dapat mentrigger lampu tersebut, istilahnya lampu jadi "bego".  Solusinya pakai radio slave.

I.  FUSE TUBE : Untuk beberapa lampu (contoh 110ws tronic) jika kita ingin menyalakan power, ternyata lampu mati total, dan tombol-tombol tidak berfungsi, ganti saja fuse, mungkin putus.

J. UMBRELLA HOLDER :  Umumnya pada bawah lampu ada lubang untuk dudukan payung studio.


17. Lensa
Ada banyak sekali jenis lensa di dunia fotografi dengan kegunaan, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Untuk kamu yang mungkin belum begitu paham, berikut daftarnya:
Fisheye: Tidak ada manfaat spesifik, kecuali memberikan efek mata ikan. Baca juga penjelasan lebih spesifiknya di artikel yang ini.
Ultra-wide rectilinear, lebih lebar dari 19mm: Biasanya untuk memotret interior, dengan ruang terbatas tapi dibutuhkan pandangan menyeluruh di dalam sebuah ruangan.
Ultra-wide-angle (19, 20, 21, atau 24mm): Satu dari empat atau lima lensa penting untuk profesional, sangat berguna untuk seniman dan pemula yang sudah mengenal dasar fotografi. Digunakan untuk landscape, interior, street photography, foto massa, dan sebagainya. Masih jarang orang menggunakan lensa ukuran ini untuk fotografi sehari-hari.
Ultra-wide-angle zoom (lebar ujungnya 20mm atau lebih lebar): Berguna jika seorang fotografer mau membawa sebuah lensa berat dan bukannya tiga yang lebih ringan, atau mereka yang menyukai efek flare. Kadang berpasangan dengan lensa zoom 80-200mm sebagai dua lensa penting profesional.
Wide angle: Sekarang lensa ukuran 24mm lebih sering digantikan oleh 20mm dan lensa 35mm telah menjadi focal length yang dianggap normal, sehingga diantara keduanya hadirlah focal length fixed yaitu 28mm. Berguna untuk melakukan pemotretan apapun (terutama untuk street photography, art, photojournalism, dan portret lingkungan) dimana tampilan lebar dibutuhkan.
Shift: Untuk memotret bangunan. Memperbaiki lengkungan pada garis yang diakibatkan oleh masalah perspektif.
Tilt shift: sama dengan lensa shift, sekarang biasanya digunakan untuk memberi efek miniatur, juga untuk memotret landscape dengan porsi foreground yang banyak.
Zoom 28-200mm untuk segala keperluan: jarang dipakai karena range focal-nya yang terlalu lebar sehingga tidak bisa menghasilkan foto yang kualitasnya baik.
Lensa fixed normal (35mm): Ini adalah focal length yang paling mudah digunakan untuk memotret, tapi seringkali digantikan oleh lensa zoom. Sering digunakan untuk street photography.
Normal/standard (50mm): Berguna untuk memotret jarak dekat. Bagus untuk belajar disiplin bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan lensa zoom. Jika digunakan oleh mereka yang ahli, bisa menghasilkan foto serupa wide angle juga telephoto.
Macro/micro: Untuk memotret bunga, serangga, bola mata, bulu mata, barang-barang kecil, sarang laba-laba yang dihiasi embun, dan semacamnya. Lensa hobi yang sangat populer, karena fotografer makro adalah salah satu tipe fotografer paling antusias yang seringnya memotret hal-hal menyenangkan.
Normal super cepat (f/2, f/1.2): Digunakan oleh mereka yang suka depth of field yang sangat terbatas. Biasanya untuk membuat portrait, juga untuk mereka yang suka bokeh.
Zoom standard (35-70mm, 28-105mm, 35-135mm, dsb.): Digunakan untuk memotret dibawah cahaya terang – biasanya snapshot, pemandangan, mobil, foto perjalanan, foto-foto underexposedm dan foto yang meledak karena flash dari kamera. Berguna untuk foto-foto yang sangat umum.
Lensa fixed 135mm: Jarang digunakan atau dimiliki. Umumnya hanya menjadi lensa standard 35mm jika digunakan pada kamera rangefinder.
Zoom medium cepat: Untuk profesional, ini adalah lensa sehari-hari. Untuk pemula, jarang digunakan. Sangat mahal, besar, dan berat tapi kualitasnya setara lensa fixed yang lebih murah.
Short tele (75, 77, 80, 85, 90, 100, atau 105mm): Untuk portrait, landscape ketat, foto wajah, beauty dan fashion. Biasanya kit lens yang datang bersama body camera juga dalah zoom standard seperti ini.
Lensa fixed lambat 180mm atau 200mm: Ringan dan mudah dibawa.
Telephoto zoom standard (70 atau 80 atau 180, 200, atau 210): Baik itu cepat atau lambar, lensa ini bagus untuk kebanyakan fotografer, pro maupun pemula. Digunakan untuk segala jenis action, aktivitas, fashion, portrait, foto wajah, reportase, olahraga, wildlife, landscape dan alam. Bisa mencakup range telephoto yang dibutuhkan kebanyakan fotografer – setidaknya sampai mereka mulai tertarik untuk memotret burung.
300mm cepat: Untuk fashion, katalog, fashion show, olahraga, alam, pertunjukan pesawat terbang. Lensa yang penting untuk profesional, juga untuk fotografer alam. Agak sulit digunakan oleh pemula kecuali untuk memotret serangga.
400mm: Serangga, olahraga, dan burung. Juga untuk memotret pertandingan sepak bola dengan fokus pada pemain secara individu.
500mm: Serangga dan burung.
600mm: Serangga.

18. Release Cable
Cable shutter release yang akan sangat membantu anda didalam pemotretan landscape/macro/night shoot, memudahkan penggunaan speed yang sangat rendah sampai dengan Bulb.. dan menghilangkan getaran dari jari-jemari saat menekan tombol shutter.

Terima Kasih telah berjunjung ke blog ini :) 

Alat Bantu Fotografi

Posted by : Unknown
Minggu, 26 Oktober 2014
1 Comment

Diagram Kamera

Contoh Diagram Kamera, Image Labeled For Commercial Reusable
Contoh Diagram Kamera, Image Labeled For Commercial Reusable
Kata “fotografi” berasal dari negara Perancis tetapi didasarkan pada kata Yunani dan secara harafiah berarti “menggambar dengan cahaya”. Jadi seni pada fotografi pada dasarnya adalah seni melihat dan menyeimbangkan cahaya.
Ilustrasi di sebelah menunjukkan jalan cahaya bergerak dari objek ke sensor (atau film di kamera non-digital).
  1. Pertama cahaya harus masuk melalui lensa, yang merupakan serangkaian potongan dari kaca cembung cekung. Jika fokus didapat dengan baik maka cahaya akan bertemu pada sensor.
  2. Cahaya akan melewati Aperture (semacam lubang bukaan yang besarnya bisa diatur) yang ditempatkan di dalam lensa. Pada dasarnya merupakan mekanik pembukaan yang mengontrol seberapa banyak cahaya mencapai sensor.
  3. Untuk kamera jenis DSLR, sebelum menyentuh sensor cahaya akan terpantul melalui Mirror (cermin) dan masuk ke prisma untuk diteruskan ke eyepiece dan mata pengguna. Untuk jenis kamera mirrorless, cahaya langsung menyentuh sensor dan obyek ditampilkan di LCD.
  4. Shutter terletak di dalam body kamera tepat di depan sensor. Shutter berfungsi sebagai mekanika dalam menentukan /mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya.
  5. Sensor adalah piringan persegi yang sangat sensitif di mana cahaya diserap, diubah menjadi informasi digital berupa pixel warna yang membentuk sebuah gambar/foto.

Aperture (Bukaan)

Diagram Aperture dan Efek DOF, Image Labeled For Commercial Reusable
Diagram Aperture dan Efek DOF, Image Labeled For Commercial Reusable
Aperture terletak di dalam lensa dan mengendalikan seberapa banyak cahaya bisa melewati lensa menuju sensor. Aperture yang besar memungkinkan banyak cahaya lewat dan sebaliknya bukaan yang kecil membuat cahaya sedikit. Mengetahui bagaimana aperture mempengaruhi foto adalah salah satu bagian yang paling penting dari fotografi, yang antara lain mempengaruhi :
  1. Jumlah cahaya
  2. Depth of field
  3. Kecepatan lensa
  4. Ketajaman gambar
  5. Vignetting
Angka F adalah nomor matematika yang mengekspresikan diameter aperture, merupakan bagian penting dari memahami bagaimana aperture dan eksposur bekerja. Semua angka F memiliki notasi yang umum, misalnya f/5.6 atau f/2.8. Ada beberapa jumlah set angka F yang digunakan dalam fotografi , ada beberapa skala yang berbeda tetapi “standar” skala angka F full-stop adalah:
  • f / 1.4 (bukaan terbesar, sebenarnya ada juga f / 1 yang lebih besar)
  • f / 2
  • f / 2.8 
  • f / 4 
  • f / 5.6 
  • f / 8 
  • f / 11
  • f / 16
  • f / 22 (bukaan terkecil)
Ini dikenal sebagai angka F full-stop. Jika Anda menurunkan angka F satu full-stop misal f / 4 ke f/2.8, artinya jumlah cahaya yang melewati akan dua kali lipat lebih banyak. Jika Anda meningkatkan angka F satu full-stop, seperti f /5.6 ke f / 8, maka hanya setengah jumlah cahaya yang akan mencapai sensor. Mengapa angkanya kecil kok bukaannya lebih besar ? karena angka tersebut sebagai angka pembagi dari f (focal length).
Ada beberapa angka F antara dari angka full-stop di atas tergantung pada apa skala sedang digunakan. Yang paling umum adalah skala 1/3 , yang berarti bahwa setiap langkah ketiga adalah full -stop , sehingga memberikan Anda dua pengaturan antara dari setiap full-stop. Misalnya antara f / 8 dan f /11 kita bisa set f / 9 dan f /10.

Shutter (Rana)

Shutter Blade (Bilah Rana), Image Labeled For Commercial Reusable
Shutter Blade (Bilah Rana), Image Labeled For Commercial Reusable
Shutter atau rana adalah mekanisme yang mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya. Semakin lama shutter membuka lebih banyak cahaya dapat ditangkap oleh sensor. Shutter berbentuk seperti bilah yang dapat membuka dan menutup dengan cepat, tetapi lama waktu membukannya bisa diatur dinamakan denganshutter speedShutter speed tinggi akan menghasilkan objek freeze tidak bergerak dan kecepatan rana lambat akan menangkap gerakan dari obyek bergerak (gambar menjadi blur).
Ada skala stop untuk kecepatan rana seperti pada aperture, contoh di bawah ini adalah satufull-stop (dalam detik/second) :
1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4, 8, 16
Dan seperti halnya dengan aperture, shutter speed pada umumnya juga bisa memiliki 1/3 skala, memberikan dua langkah di antara setiap full-stop. Misalnya antara 1/60 dan 1/125 bisa menggunakan 1/80 dan 1/100.
Dua faktor utama yang mengendalikan eksposur adalah shutter speed dan aperture. Saat ini juga sudah berkembang yang namanya electronic shutter dimana tidak lagi melibatkan mekanisme bilah yang membuka dan menutup, tetapi sepenuhnya rekayasa elektronik.

ISO

Setting ISO, Image Labeled For Commercial Reusable
Setting ISO, Image Labeled For Commercial Reusable
Kecepatan ISO (berasal dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi ) adalah ukuran kecepatan film atau sensitivitas terhadap cahaya. Dengan kamera digital ISO mempengaruhi sensor. Sebuah kecepatan ISO rendah membutuhkan waktu lama untuk pencahayaan, kecepatan ISO tinggi memerlukan waktu sedikit untuk memberikan eksposur yang sama.
Satu langkah dalam ISO sama dengan satu full-stop. Pada ISO tidak ditemukan skala 1/3. Berikut adalah kecepatan ISO yang paling umum.
ISO 50 100 200 400 800 1600 3200 6400 12800 25600
Pada film 35mm, film dengan kecepatan ISO tinggi memiliki lebih banyak buliran dari sebuah film yang lebih lambat – tetapi sensor modern tidak menggunakan mekanisme yang sama. Sehingga sensor digital menciptakan noise. Noise digital tidak terlihat baik seperti pada butiran film. Terlihat contoh di atas, high ISO membuat gambar noise yang mengganggu.
Jika tidak ada masalah pencahayaan, maka selalu gunakan nomor ISO rendah tetapi jika Anda di dalam ruangan dengan cahaya rendah atau kondisi lain ketika Anda menemukan kombinasi aperture / shutter tidak cukup, maka  kecepatan ISO bisa diperbesar. Sensor digital baru terus dikembangkan dan tingkat kebisingan dengan kecepatan ISO tinggi menurun pada setiap rilis kamera baru

Konsep Dasar Fotografi

Posted by : Unknown
Minggu, 31 Agustus 2014
0 Comments
\
Internet Download Manager adalah sebuah alat yang memudahkan kita untuk mengambil data dari internet atau bisa disebut juga dengan istilah “:Download”. Beda lagi kalau kita sedang mengunggah data dari PC atau laptop kita, itu dinamakan Mengaupload. Banyak sekali kegunaan IDM bagi kita, diantaranya memudahkan kita untuk mengambil data dari internet yang berupa file PDF, musik, vidio dan yang lainnya. Dengan IDM tersebut kita bisa mengambil data dari internet dengan cepat dan mudah tanpa menunggu waktu yang lama. Nah inilah salah satu manfaat dari IDM. coba anda banyangkan seandainya saja anda sedang  mendonwload video dari you tobe yang kapasitasnya 25 MB pasti jika menggukan secara menual mungkin melalui rapidshare pasti waktunya bisa mencapai setengah jam, tapi jika anda menggunkan tool IDM ini waktu untuk mendownload dengan kapasitas sebanyak itu pasti cuma sekitar 10 -15 menit gak yampai.
Dengan menggunakan  tool IDM banyak kegunaan yang kita dapatkan, (1) IDM akan mempermudah pekerjaan kita dan mempersingkat waktu yang harus kita lewatkan, semisal kita mendapat tugas dari kampus untuk mencari tugas dari kampus berupa materi kuliah, dan kebetulan kita sering mendapat file PDF, dengan IDM ini segala urusan download akan beres tanpa membutuhkan waktu yang lama. (2) mempermudah kita saat mau mengambil video dari yuo tobe atau lagu berupa MP3, MP4 dan yang lainnya. nah inilah manfaat yang dapat kita dapatkan jika kita menggunakannya.
nah sekarang saya sedikit akan menjelaskann, cara mempercepat download dengan IDM. jika kita pernah instal IDM pada komputer kita atau laptop, biasanya setingannya masih standar atau jika sering memperhatian saat proses download, default max conn numbernya masih 8 dan speednya 10 Mbs nah inilah nanti yang akan kita rubah  agar agar kecepatan donwloadnya bisa seperti larinya kuda. langsung saja ini tips Cara Bagaimana cara mempercepat download dengan IDM. Sebelum saya jawab, pasti semua orang sudah pada tahu apa itu IDM atau Internet Donwload Manager. IDM atau Internet Download Manager adalah sebuah alat yang memudahkan kita untuk mengambil data dari internet atau bisa disebut juga dengan istilah “:Download”. Beda lagi kalau kita sedang mengunggah data dari PC atau laptop kita, itu dinamakan Mengaupload. Banyak sekali kegunaan IDM bagi kita, diantaranya memudahkan kita untuk mengambil data dari internet yang berupa file PDF, musik, vidio dan yang lainnya. Dengan IDM tersebut kita bisa mengambil data dari internet dengan cepat dan mudah tanpa menunggu waktu yang lama. Nah inilah salah satu manfaat dari IDM. coba anda banyangkan seandainya saja anda sedang  mendonwload video dari you tobe yang kapasitasnya 25 MB pasti jika menggukan secara menual mungkin melalui rapidshare pasti waktunya bisa mencapai setengah jam, tapi jika anda menggunkan tool IDM ini waktu untuk mendownload dengan kapasitas sebanyak itu pasti cuma sekitar 10 -15 menit gak yampai.

Dengan menggunakan  tool IDM banyak manfaat yang kita dapatkan, (1) IDM akan mempermudah pekerjaan kita dan mempersingkat waktu yang harus kita lewatkan, semisal kita mendapat tugas dari kampus untuk mencari tugas dari kampus berupa materi kuliah, dan kebetulan kita sering mendapat file PDF, dengan IDM ini segala urusan download akan beres tanpa membutuhkan waktu yang lama. (2) mempermudah kita saat mau mengambil video dari yuo tobe atau lagu berupa MP3, MP4 dan yang lainnya. nah inilah manfaat yang dapat kita dapatkan jika kita menggunakannya.

nah sekarang saya akan sedikit menjelaskan cara mempercepat download dengan IDM. jika kita pernah instal IDM pada komputer kita atau laptop, biasanya setingannya masih standar atau jika sering memperhatian saat proses download, default max conn numbernya masih 8 dan speednya 10 Mbs nah inilah nanti yang akan kita rubah  agar agar kecepatan donwloadnya bisa seperti larinya kuda. langsung saja ini tips Cara Mepercepat Donwload Dengan IDM:

  1.  klik IDM di try icon
  2.  klik Option.
  3. Pada Connection/Speed, pilih Other dan pada Default Max conn.number pilih 16 dan tutup kembali IDM.
  4. Jalankan Regedit>HKey_Current_User>Software>Download Manager> (lihat jendela kanan) Connection Speed>double click>pilih decimal> isi dengan 999999999>OK. (Untuk menjalankan regedit bisa melalui run di Start dan ketikkan Regedit) kenapa angka yang saya pilih adalah sembilan, karena angka yang paling tinggi adalah 9 bukannya 10 tapi 9. setelah itu tutup Regeditnya dan anda sudah bisa mulai mendonwload sepuasnya.                                                                                                                                                                                                              sekian dari saya semoga blog saya dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih...

Pengertian dan Kegunaan IDM

Posted by : Unknown
Kamis, 29 Mei 2014
1 Comment

- Copyright © Multimedia News - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -