Archive for 2014

                                                           ALAT BANTU PEMOTRETAN

1. Filter
Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :
a.       filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
b.      filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
c.       filter ND (natural density), mengurangi contrast.
d.      filter warna, memberi efek warna.
e.       filter soft, melembutkan objek.
f.       filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
g.      filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h.      filter multi image, memberi efek multi image.
i.        filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
j.        filter gradasi, memberi efek gradasi warna

2. Tudung Lensa
Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

3. Tripod
Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.

4. Monopod
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.

5. Background
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.

6. Stand Background
Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.

7.  Payung
Payung adalah alat yang dapat membantu bagi Sobat yang serius dalam dunia fotografi. Secara khusus, payung ini membantu Sobat dalam mendapatkan gambar yang profesional. Dengan menggunakan payung cahaya akan menyebar sehingga memungkinkan Sobat untuk mencapai pencahayaan lembut dalam gambar Sobat. Jadi, payung tidak membiarkan cahaya secara langsung untuk fokus pada subjek, tetapi payung memantulkan cahaya dan menyebarkannya. Hasilnya adalah gambar yang lebih jelas dengan bayangan lembut atau tidak ada bayangan sama sekali.
Pada dasarnya, ada dua warna payung dapat Sobat gunakan pada saat pemotretan. Yaitu hitam/perak dan putih, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
payung putih biasanya digunakan untuk untuk fotografi indoor. Untuk menggunakannya, Sobat harus menembak cahaya secara langsung melalui payung untuk mendapatkan gambar yang lembut. Ada juga teknik lain yang harus Sobat ingat. Untuk menghilangkan bayangan, misalnya, Sobat harus menempatkan payung dalam posisi yang akan menempatkan bayangan di belakang subjek Anda. Taktik ini biasanya digunakan untuk memfoto potret.
Payung hitam / perak,  berfungsi untuk mencerahkan subjek Sobat. Payung Ini adalah kombinasi antara hitam pada bagian luar dan perak pada bagian dalam. dengan jenis payung ini, cahaya langsung mengarah pada bagian perak sehingga mencerahkan subjek. Meskipun cahaya diarahkan pada subjek, payung membantu mendapatkan gambar yang bersih.
Untuk gambar lebih cerah, teknik terbaik adalah dengan menggunakan kombinasi antara payung putih dan hitam silver. Ini akan memungkinkan Anda untuk menghilangkan bayangan dan membuat subjek Anda terlihat bercahaya. Tips yang baik adalah dengan menggunakan payung hitam/perak sebagai sumber utama cahaya dan kemudian menggunakan payung putih untuk menyebarkan cahaya untuk mendapatkan gambar yang lebih lembut.
Sangat penting untuk dicatat bahwa bagi Sobat-sobat yang ingin gambar-gambar hasil jepretnya terlihat lebih kreatif, hanya menggunakan flash built-in bukanlah ide yang baik. Alasannya adalah bahwa hal itu dapat menciptakan bayangan dan dapat membuat subjek akan terlihat satu-dimensi. Tetapi jika Sobat mencoba untuk memindahkan sumber cahaya dari subjek Sobat dan gunakan payung atau jenis lain dari diffuser, Sobat dapat menciptakan cahaya lembut dan mencapai foto yang lebih jelas.
Perlu diingat bahwa ukuran subjek dan sumber cahaya mempengaruhi kerasnya bayangan. Dengan kata lain, cahaya keras adalah hasil dari subjek kecil dan sumber cahaya kecil sementara lightsource besar akan memberikan cahaya lembut untuk subjek Sobat.
Jika Sobat senang menghemat energi, Sobat dapat menggunakan LED dan neon. Alat ini adalah alternatif yang bagus untuk hot light dan sangat ideal untuk video HD dan digital stills. (/ch)

8. Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

9. Soft Box
Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.

10. Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.

11. Honeycomb/Sarang Tawon
Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek..

12.    Light Stand
Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.

13.      Flash Meter
Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.

14.      Trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro
Kamera secara simpel merupakan sebuah kotak yang terdapat body untuk menempatkan film dan bagian depannya terdapat sebuah lubang yang tertutup rapat dengan sebuah lensa, dengan demikian sebuah lensa kamera pada prinsipnya terdiri dari dua bagian utama yaitu “body kamera dan lensa”.

15. Kamera
Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:
a. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.
b. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera, sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan tetutup.

 16. Lampu Studio
Ketika lampu pertama sampai di anda, lakukan fase sbb: (keterangan dibawah ini untuk contoh foto lampu paling atas 100w)

A. CABLE POWER SOCKET : “colok” kabel power ke lubang ini dan “colok” juga ke socket listrik di rumah anda.

B. LIGHT SWITCH : tombol on-off untuk menghidupkan flash lighting tsb. Sebelum dihidupkan dapat anda pasang modeling lamp terlebih dahulu.
Flash Lighting (flash tube) ini, dengan tombol hidupnya dari LIGHT SWITCH, bentuk lampunya nya bulat seperti gelang, dan dia memancarkan cahaya jika ditrigger dgn pemicu dari kamera anda seperti (Cable Syncro, Radio Slave,  IR Trigger dan Flash Eksternal Kamera).

Power dari flash tube ini sesuai dgn spek yg anda beli, 110 ws atau 250 ws bahkan 500ws dan lain sbgnya.

Nyala lampu ini sebagai cahaya utama.  Biasanya berwarna putih, tergantung pada Kelvin pada spek lampu, untuk berwarna putih sekitar 5600K (seperti contoh lampu pada tulisan saya ini).

Muncul suatu pertanyaan, apakah daya lampu jika kita beli yg 500ws itu bisa hidup dirumah anda yg daya listriknya cuma “900w”?
BISA, karena prinsip kerjanya tidak langsung menyedot daya sebesar 500w (sesuai spek) tapi mengumpulkan sedikit demi sedikit, dan mengeluarkan ketika sudah cukup power, itu pun dengan cara di trigger.  Jadi dipakai 2 titik lampu juga tidak apa-apa.

Jika kemudian hari flash tube ini putus, biasanya harus mengganti dengan spare part dari merk lampu yg anda miliki, beli ketempat anda membeli lampu tsb.

C. MODELING LAMP SWITCH : tombol on-off untuk menghidupkan modeling lamp.  Bentuk modeling lamp seperti lampu rumah atau lampu belajar, (spot/continues light) nyala terus, biasanya berwarna kuning (dibawah 5000K), cahayanya dan wattnya biasanya lebih kecil dari spek lampu, contoh lampu flash power110w merk “tronic”, flash tubenya 110w, modeling lampnya cuma 60w.

Modeling lamp ini, berfungsi sebagai guide lamp, memberi petunjuk kepada kita, kira-kira kemana jatuh cahaya.  Juga sebagai pembantu auto focus kamera kita, ketika ruang studio kita buat gelap gulita.  Dapat juga dimanfaatkan sebagai fill light (cahaya untuk mengisi). 

Untuk modeling lamp ini jika kemudian hari putus, sebagian lampu studio dapat mengantinya dengan lampu rumahan umum, sejauh drat belakangnya masuk dan cocok.

D.  OUT PUT CONTROL : Untuk menaik atau turunkan power dari kekuatan pancaran cahaya flash tube, posisi 1 = full power (untuk perawatan, ketika memutar full power, turunkan sedikit, tetap diangka 1 tapi tidak mentok habis), ½ = setengah power dsbg sampai dengan 1/8 power.
E.  TEST BUTTON : Setelah lampu anda persiapkan, ada baiknya lakukan test button, mencoba apakah lampu menyala.  Ketika anda selesai memotret dan mematikan power, lakukan test button lagi untuk membuang power flash yg masih tersimpan (untuk perawatan).

F.  100% INDICATOR LAMP : Lampu kecil ini akan menyala ketika pengisian power sudah cukup untuk di pakai kembali, untuk lampu contoh sekitar 4 detik waktu recyclenya.  Untuk perawatan pastikan lampu ini sudah nyala untuk kita memakai kembali, sabar saja sekitar 4 detik.  Kalau mau yg satu detik mungkin ada, tetapi sudah tentu lampu mahal.

G.  SYNC CABLE SOCKET :  Biasanya setiap membeli lampu (seperti merk contoh) kabel syncro turut disertakan, ini dapat digunakan jika kamera anda memiliki socket penerimanya, atau membeli adapter pada hot shoe kamera anda.  Kabel syncro berfungsi untuk mentriger flash studio anda melalui mediasi kabel.

Selain itu jika memakai Radio Slave untuk mentrigger lampu flash anda, biasanya di socket ini receiver dari radio slave di colokkan.  Dengan tertanamnya Radio Slave maka pancaran flash orang lain pada Sync Controler lampu anda, tidak dapat mentrigger lampu tsb.  Lampu hanya untuk  anda.

H. SYNC CONTROLER :  Lampu kecil ini merupakan sensor untuk mentrigger lampu flash studio, setiap bias sinar yg menyentuhnya, lampu akan tertriger, biasanya dengan menggunakan Flash eksternal (set dimanual, jangan TTL) atau IR Triger.  Namun orang lain yg memakai flash eksternal bahkan pop up/internal flash, bisa ikut mentriggernya, bahkan jika di out door Sync Controler yg telah tersirami cahaya matahari sekian lama, IR Trigger dan Flash Eksternal anda tidak dapat mentrigger lampu tersebut, istilahnya lampu jadi "bego".  Solusinya pakai radio slave.

I.  FUSE TUBE : Untuk beberapa lampu (contoh 110ws tronic) jika kita ingin menyalakan power, ternyata lampu mati total, dan tombol-tombol tidak berfungsi, ganti saja fuse, mungkin putus.

J. UMBRELLA HOLDER :  Umumnya pada bawah lampu ada lubang untuk dudukan payung studio.


17. Lensa
Ada banyak sekali jenis lensa di dunia fotografi dengan kegunaan, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Untuk kamu yang mungkin belum begitu paham, berikut daftarnya:
Fisheye: Tidak ada manfaat spesifik, kecuali memberikan efek mata ikan. Baca juga penjelasan lebih spesifiknya di artikel yang ini.
Ultra-wide rectilinear, lebih lebar dari 19mm: Biasanya untuk memotret interior, dengan ruang terbatas tapi dibutuhkan pandangan menyeluruh di dalam sebuah ruangan.
Ultra-wide-angle (19, 20, 21, atau 24mm): Satu dari empat atau lima lensa penting untuk profesional, sangat berguna untuk seniman dan pemula yang sudah mengenal dasar fotografi. Digunakan untuk landscape, interior, street photography, foto massa, dan sebagainya. Masih jarang orang menggunakan lensa ukuran ini untuk fotografi sehari-hari.
Ultra-wide-angle zoom (lebar ujungnya 20mm atau lebih lebar): Berguna jika seorang fotografer mau membawa sebuah lensa berat dan bukannya tiga yang lebih ringan, atau mereka yang menyukai efek flare. Kadang berpasangan dengan lensa zoom 80-200mm sebagai dua lensa penting profesional.
Wide angle: Sekarang lensa ukuran 24mm lebih sering digantikan oleh 20mm dan lensa 35mm telah menjadi focal length yang dianggap normal, sehingga diantara keduanya hadirlah focal length fixed yaitu 28mm. Berguna untuk melakukan pemotretan apapun (terutama untuk street photography, art, photojournalism, dan portret lingkungan) dimana tampilan lebar dibutuhkan.
Shift: Untuk memotret bangunan. Memperbaiki lengkungan pada garis yang diakibatkan oleh masalah perspektif.
Tilt shift: sama dengan lensa shift, sekarang biasanya digunakan untuk memberi efek miniatur, juga untuk memotret landscape dengan porsi foreground yang banyak.
Zoom 28-200mm untuk segala keperluan: jarang dipakai karena range focal-nya yang terlalu lebar sehingga tidak bisa menghasilkan foto yang kualitasnya baik.
Lensa fixed normal (35mm): Ini adalah focal length yang paling mudah digunakan untuk memotret, tapi seringkali digantikan oleh lensa zoom. Sering digunakan untuk street photography.
Normal/standard (50mm): Berguna untuk memotret jarak dekat. Bagus untuk belajar disiplin bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan lensa zoom. Jika digunakan oleh mereka yang ahli, bisa menghasilkan foto serupa wide angle juga telephoto.
Macro/micro: Untuk memotret bunga, serangga, bola mata, bulu mata, barang-barang kecil, sarang laba-laba yang dihiasi embun, dan semacamnya. Lensa hobi yang sangat populer, karena fotografer makro adalah salah satu tipe fotografer paling antusias yang seringnya memotret hal-hal menyenangkan.
Normal super cepat (f/2, f/1.2): Digunakan oleh mereka yang suka depth of field yang sangat terbatas. Biasanya untuk membuat portrait, juga untuk mereka yang suka bokeh.
Zoom standard (35-70mm, 28-105mm, 35-135mm, dsb.): Digunakan untuk memotret dibawah cahaya terang – biasanya snapshot, pemandangan, mobil, foto perjalanan, foto-foto underexposedm dan foto yang meledak karena flash dari kamera. Berguna untuk foto-foto yang sangat umum.
Lensa fixed 135mm: Jarang digunakan atau dimiliki. Umumnya hanya menjadi lensa standard 35mm jika digunakan pada kamera rangefinder.
Zoom medium cepat: Untuk profesional, ini adalah lensa sehari-hari. Untuk pemula, jarang digunakan. Sangat mahal, besar, dan berat tapi kualitasnya setara lensa fixed yang lebih murah.
Short tele (75, 77, 80, 85, 90, 100, atau 105mm): Untuk portrait, landscape ketat, foto wajah, beauty dan fashion. Biasanya kit lens yang datang bersama body camera juga dalah zoom standard seperti ini.
Lensa fixed lambat 180mm atau 200mm: Ringan dan mudah dibawa.
Telephoto zoom standard (70 atau 80 atau 180, 200, atau 210): Baik itu cepat atau lambar, lensa ini bagus untuk kebanyakan fotografer, pro maupun pemula. Digunakan untuk segala jenis action, aktivitas, fashion, portrait, foto wajah, reportase, olahraga, wildlife, landscape dan alam. Bisa mencakup range telephoto yang dibutuhkan kebanyakan fotografer – setidaknya sampai mereka mulai tertarik untuk memotret burung.
300mm cepat: Untuk fashion, katalog, fashion show, olahraga, alam, pertunjukan pesawat terbang. Lensa yang penting untuk profesional, juga untuk fotografer alam. Agak sulit digunakan oleh pemula kecuali untuk memotret serangga.
400mm: Serangga, olahraga, dan burung. Juga untuk memotret pertandingan sepak bola dengan fokus pada pemain secara individu.
500mm: Serangga dan burung.
600mm: Serangga.

18. Release Cable
Cable shutter release yang akan sangat membantu anda didalam pemotretan landscape/macro/night shoot, memudahkan penggunaan speed yang sangat rendah sampai dengan Bulb.. dan menghilangkan getaran dari jari-jemari saat menekan tombol shutter.

Terima Kasih telah berjunjung ke blog ini :) 

Alat Bantu Fotografi

Posted by : Unknown
Minggu, 26 Oktober 2014
1 Comment

Diagram Kamera

Contoh Diagram Kamera, Image Labeled For Commercial Reusable
Contoh Diagram Kamera, Image Labeled For Commercial Reusable
Kata “fotografi” berasal dari negara Perancis tetapi didasarkan pada kata Yunani dan secara harafiah berarti “menggambar dengan cahaya”. Jadi seni pada fotografi pada dasarnya adalah seni melihat dan menyeimbangkan cahaya.
Ilustrasi di sebelah menunjukkan jalan cahaya bergerak dari objek ke sensor (atau film di kamera non-digital).
  1. Pertama cahaya harus masuk melalui lensa, yang merupakan serangkaian potongan dari kaca cembung cekung. Jika fokus didapat dengan baik maka cahaya akan bertemu pada sensor.
  2. Cahaya akan melewati Aperture (semacam lubang bukaan yang besarnya bisa diatur) yang ditempatkan di dalam lensa. Pada dasarnya merupakan mekanik pembukaan yang mengontrol seberapa banyak cahaya mencapai sensor.
  3. Untuk kamera jenis DSLR, sebelum menyentuh sensor cahaya akan terpantul melalui Mirror (cermin) dan masuk ke prisma untuk diteruskan ke eyepiece dan mata pengguna. Untuk jenis kamera mirrorless, cahaya langsung menyentuh sensor dan obyek ditampilkan di LCD.
  4. Shutter terletak di dalam body kamera tepat di depan sensor. Shutter berfungsi sebagai mekanika dalam menentukan /mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya.
  5. Sensor adalah piringan persegi yang sangat sensitif di mana cahaya diserap, diubah menjadi informasi digital berupa pixel warna yang membentuk sebuah gambar/foto.

Aperture (Bukaan)

Diagram Aperture dan Efek DOF, Image Labeled For Commercial Reusable
Diagram Aperture dan Efek DOF, Image Labeled For Commercial Reusable
Aperture terletak di dalam lensa dan mengendalikan seberapa banyak cahaya bisa melewati lensa menuju sensor. Aperture yang besar memungkinkan banyak cahaya lewat dan sebaliknya bukaan yang kecil membuat cahaya sedikit. Mengetahui bagaimana aperture mempengaruhi foto adalah salah satu bagian yang paling penting dari fotografi, yang antara lain mempengaruhi :
  1. Jumlah cahaya
  2. Depth of field
  3. Kecepatan lensa
  4. Ketajaman gambar
  5. Vignetting
Angka F adalah nomor matematika yang mengekspresikan diameter aperture, merupakan bagian penting dari memahami bagaimana aperture dan eksposur bekerja. Semua angka F memiliki notasi yang umum, misalnya f/5.6 atau f/2.8. Ada beberapa jumlah set angka F yang digunakan dalam fotografi , ada beberapa skala yang berbeda tetapi “standar” skala angka F full-stop adalah:
  • f / 1.4 (bukaan terbesar, sebenarnya ada juga f / 1 yang lebih besar)
  • f / 2
  • f / 2.8 
  • f / 4 
  • f / 5.6 
  • f / 8 
  • f / 11
  • f / 16
  • f / 22 (bukaan terkecil)
Ini dikenal sebagai angka F full-stop. Jika Anda menurunkan angka F satu full-stop misal f / 4 ke f/2.8, artinya jumlah cahaya yang melewati akan dua kali lipat lebih banyak. Jika Anda meningkatkan angka F satu full-stop, seperti f /5.6 ke f / 8, maka hanya setengah jumlah cahaya yang akan mencapai sensor. Mengapa angkanya kecil kok bukaannya lebih besar ? karena angka tersebut sebagai angka pembagi dari f (focal length).
Ada beberapa angka F antara dari angka full-stop di atas tergantung pada apa skala sedang digunakan. Yang paling umum adalah skala 1/3 , yang berarti bahwa setiap langkah ketiga adalah full -stop , sehingga memberikan Anda dua pengaturan antara dari setiap full-stop. Misalnya antara f / 8 dan f /11 kita bisa set f / 9 dan f /10.

Shutter (Rana)

Shutter Blade (Bilah Rana), Image Labeled For Commercial Reusable
Shutter Blade (Bilah Rana), Image Labeled For Commercial Reusable
Shutter atau rana adalah mekanisme yang mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya. Semakin lama shutter membuka lebih banyak cahaya dapat ditangkap oleh sensor. Shutter berbentuk seperti bilah yang dapat membuka dan menutup dengan cepat, tetapi lama waktu membukannya bisa diatur dinamakan denganshutter speedShutter speed tinggi akan menghasilkan objek freeze tidak bergerak dan kecepatan rana lambat akan menangkap gerakan dari obyek bergerak (gambar menjadi blur).
Ada skala stop untuk kecepatan rana seperti pada aperture, contoh di bawah ini adalah satufull-stop (dalam detik/second) :
1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4, 8, 16
Dan seperti halnya dengan aperture, shutter speed pada umumnya juga bisa memiliki 1/3 skala, memberikan dua langkah di antara setiap full-stop. Misalnya antara 1/60 dan 1/125 bisa menggunakan 1/80 dan 1/100.
Dua faktor utama yang mengendalikan eksposur adalah shutter speed dan aperture. Saat ini juga sudah berkembang yang namanya electronic shutter dimana tidak lagi melibatkan mekanisme bilah yang membuka dan menutup, tetapi sepenuhnya rekayasa elektronik.

ISO

Setting ISO, Image Labeled For Commercial Reusable
Setting ISO, Image Labeled For Commercial Reusable
Kecepatan ISO (berasal dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi ) adalah ukuran kecepatan film atau sensitivitas terhadap cahaya. Dengan kamera digital ISO mempengaruhi sensor. Sebuah kecepatan ISO rendah membutuhkan waktu lama untuk pencahayaan, kecepatan ISO tinggi memerlukan waktu sedikit untuk memberikan eksposur yang sama.
Satu langkah dalam ISO sama dengan satu full-stop. Pada ISO tidak ditemukan skala 1/3. Berikut adalah kecepatan ISO yang paling umum.
ISO 50 100 200 400 800 1600 3200 6400 12800 25600
Pada film 35mm, film dengan kecepatan ISO tinggi memiliki lebih banyak buliran dari sebuah film yang lebih lambat – tetapi sensor modern tidak menggunakan mekanisme yang sama. Sehingga sensor digital menciptakan noise. Noise digital tidak terlihat baik seperti pada butiran film. Terlihat contoh di atas, high ISO membuat gambar noise yang mengganggu.
Jika tidak ada masalah pencahayaan, maka selalu gunakan nomor ISO rendah tetapi jika Anda di dalam ruangan dengan cahaya rendah atau kondisi lain ketika Anda menemukan kombinasi aperture / shutter tidak cukup, maka  kecepatan ISO bisa diperbesar. Sensor digital baru terus dikembangkan dan tingkat kebisingan dengan kecepatan ISO tinggi menurun pada setiap rilis kamera baru

Konsep Dasar Fotografi

Posted by : Unknown
Minggu, 31 Agustus 2014
0 Comments
\
Internet Download Manager adalah sebuah alat yang memudahkan kita untuk mengambil data dari internet atau bisa disebut juga dengan istilah “:Download”. Beda lagi kalau kita sedang mengunggah data dari PC atau laptop kita, itu dinamakan Mengaupload. Banyak sekali kegunaan IDM bagi kita, diantaranya memudahkan kita untuk mengambil data dari internet yang berupa file PDF, musik, vidio dan yang lainnya. Dengan IDM tersebut kita bisa mengambil data dari internet dengan cepat dan mudah tanpa menunggu waktu yang lama. Nah inilah salah satu manfaat dari IDM. coba anda banyangkan seandainya saja anda sedang  mendonwload video dari you tobe yang kapasitasnya 25 MB pasti jika menggukan secara menual mungkin melalui rapidshare pasti waktunya bisa mencapai setengah jam, tapi jika anda menggunkan tool IDM ini waktu untuk mendownload dengan kapasitas sebanyak itu pasti cuma sekitar 10 -15 menit gak yampai.
Dengan menggunakan  tool IDM banyak kegunaan yang kita dapatkan, (1) IDM akan mempermudah pekerjaan kita dan mempersingkat waktu yang harus kita lewatkan, semisal kita mendapat tugas dari kampus untuk mencari tugas dari kampus berupa materi kuliah, dan kebetulan kita sering mendapat file PDF, dengan IDM ini segala urusan download akan beres tanpa membutuhkan waktu yang lama. (2) mempermudah kita saat mau mengambil video dari yuo tobe atau lagu berupa MP3, MP4 dan yang lainnya. nah inilah manfaat yang dapat kita dapatkan jika kita menggunakannya.
nah sekarang saya sedikit akan menjelaskann, cara mempercepat download dengan IDM. jika kita pernah instal IDM pada komputer kita atau laptop, biasanya setingannya masih standar atau jika sering memperhatian saat proses download, default max conn numbernya masih 8 dan speednya 10 Mbs nah inilah nanti yang akan kita rubah  agar agar kecepatan donwloadnya bisa seperti larinya kuda. langsung saja ini tips Cara Bagaimana cara mempercepat download dengan IDM. Sebelum saya jawab, pasti semua orang sudah pada tahu apa itu IDM atau Internet Donwload Manager. IDM atau Internet Download Manager adalah sebuah alat yang memudahkan kita untuk mengambil data dari internet atau bisa disebut juga dengan istilah “:Download”. Beda lagi kalau kita sedang mengunggah data dari PC atau laptop kita, itu dinamakan Mengaupload. Banyak sekali kegunaan IDM bagi kita, diantaranya memudahkan kita untuk mengambil data dari internet yang berupa file PDF, musik, vidio dan yang lainnya. Dengan IDM tersebut kita bisa mengambil data dari internet dengan cepat dan mudah tanpa menunggu waktu yang lama. Nah inilah salah satu manfaat dari IDM. coba anda banyangkan seandainya saja anda sedang  mendonwload video dari you tobe yang kapasitasnya 25 MB pasti jika menggukan secara menual mungkin melalui rapidshare pasti waktunya bisa mencapai setengah jam, tapi jika anda menggunkan tool IDM ini waktu untuk mendownload dengan kapasitas sebanyak itu pasti cuma sekitar 10 -15 menit gak yampai.

Dengan menggunakan  tool IDM banyak manfaat yang kita dapatkan, (1) IDM akan mempermudah pekerjaan kita dan mempersingkat waktu yang harus kita lewatkan, semisal kita mendapat tugas dari kampus untuk mencari tugas dari kampus berupa materi kuliah, dan kebetulan kita sering mendapat file PDF, dengan IDM ini segala urusan download akan beres tanpa membutuhkan waktu yang lama. (2) mempermudah kita saat mau mengambil video dari yuo tobe atau lagu berupa MP3, MP4 dan yang lainnya. nah inilah manfaat yang dapat kita dapatkan jika kita menggunakannya.

nah sekarang saya akan sedikit menjelaskan cara mempercepat download dengan IDM. jika kita pernah instal IDM pada komputer kita atau laptop, biasanya setingannya masih standar atau jika sering memperhatian saat proses download, default max conn numbernya masih 8 dan speednya 10 Mbs nah inilah nanti yang akan kita rubah  agar agar kecepatan donwloadnya bisa seperti larinya kuda. langsung saja ini tips Cara Mepercepat Donwload Dengan IDM:

  1.  klik IDM di try icon
  2.  klik Option.
  3. Pada Connection/Speed, pilih Other dan pada Default Max conn.number pilih 16 dan tutup kembali IDM.
  4. Jalankan Regedit>HKey_Current_User>Software>Download Manager> (lihat jendela kanan) Connection Speed>double click>pilih decimal> isi dengan 999999999>OK. (Untuk menjalankan regedit bisa melalui run di Start dan ketikkan Regedit) kenapa angka yang saya pilih adalah sembilan, karena angka yang paling tinggi adalah 9 bukannya 10 tapi 9. setelah itu tutup Regeditnya dan anda sudah bisa mulai mendonwload sepuasnya.                                                                                                                                                                                                              sekian dari saya semoga blog saya dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih...

Pengertian dan Kegunaan IDM

Posted by : Unknown
Kamis, 29 Mei 2014
1 Comment

belajar php 
Panduan dasar Belajar PHP
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang telah dikenal luas dan merupakan bahasa yang paling banyak dipergunakan dalam membangun website diseluruh dunia. bahasa lain pemrograman web ada ASP, Java, Ruby On Rails, Python dan lain-lain. PHP banyak dipergunakan karena kemudahannya untuk dipelajari serta kemudahan infrastruktur yang diperlukan, untuk menggunakannya PHP membutuhkan server dan biasnaya dipadu-padankan dengan penggunaan database semisal MySql, Oracle, Postgre, MongoDB, MariaDB dan lain-lain. dalam tulisan singkat ini akan diberikan sedikit panduan dasar Belajar PHP untuk mempermudah proses belajar.

Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Bulan November tahun 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
belajar php
Kemudian pada bulan Juni 2004,  Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Cara Belajar PHP
Bagi sebagian orang, ada yang bisa dnegan mudah belajar PHP ada juga yang merasa kesulitan dalam belajar PHP, terutama bagi emreka yang belajar secara otodidak. kunci utama dalam mempelajari PHP adalah dengan mempelajari pengetahuan dasarnya secara fokus dan sistematis, jangan loncat dulu ke materi yang lebih advance sebelum benar-benar menguasai dasar-dasarnya. Kalau mau kita runut ada beberapapoin yang bisa kita jadikan panduan dasar dalam belajar PHP.
  1. Siapkan aplikasi pendukung, untuk editor ada banyak pilihan bisa menggunakan IDE atau pure editor yang tersedia secara gratis contoh : Netbeans, eclipse, Aptana, komodo editor, codelobster, Notepad++, Geany,  Sublime, dll.
  2. Siapkan aplikasi pendukung local webserver, untuk OS windows bisa menggunakan xampp, wampp, PHPtriad, dll sedangkan untuk OS Linux bisa menginstall xampp versi Linux atau install manual komponen-komponen Apache, PHP dan Mysql.
  3. Jangan lupa install browser, siapkan beberapa browser yang berbeda untuk menguji tampilan / layout aplikasi kita.
  4. Siapkan materi dengan cara download ebook tutorial dasar PHP yang berbahasa indonesia, ada banyak tersedia di Internet tinggal googling, rekomendasi ebooknya achmatim.net dan ebooknya mengarungi samudera php  dari ilmuwebsite.
  5. Fokus di satu ebook dan pelajari secara fokus dan tuntas.
  6. Aktif di forum atau grup yang membahas pemrograman web menggunakan bahasa PHP.
  7. Rajin membuat aplikasi sederhana sebagai latihan meningkatkan kemampuan.
  8. Rajin mencari contoh-contoh aplikasi untuk dipalajari dan dikembangkan.
  9. Jika diperlukan silahkan ikuti kelas / kursus pemrograman web.
Jika kita melakukan panduan dasar seperti diatas maka bisa dipastikan bahwa anda akan mampu menguasai bahasa pemrograman PHP dalam waktu yang tidak terlalu lama, sisanya tinggal anda kembangkan kemampuan dan mempelajari pengetahuan lain yang menunjang pemrograman web seperti, HTML, CSS dan Javascript.
Bagi anda yang kebetulan tinggal di Karawang dan ingin mempelajari PHP dasar bisa datang mengikuti kelas private PHP yang saya berikan. Kelas dibuat intensif untuk 5 kali pertemuan dengan waktu pertemuan selama 5 jam, target kemampuan adalah mampu membuat aplikasi sederhana menggunakan dasar-dasar PHP seperti aplikasi buku tamu, inventori barang sederhana atau CMS sederhana. Silahkan hubungi saya langsung melalui halaman hubungi kami.
Salam

Belajar PHP

Posted by : Unknown
Rabu, 28 Mei 2014
0 Comments
HTML-dasar1 HTML merupakan singkatan dari HyperText Markup Language adalah script untuk menyusun dokumen-dokumen Web.mendesain HTML berarti melakukan suatu tindakan pemrograman. Namun HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Namun HTML hanyalah berisi perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun. Menuliskan tag-tag HTML tidaklah sebatas hanya memasukkan perintah-perintah tertentu agar HTML kita dapat di akses oleh browser. Mendesain HTML adalah  sebuah seni tersendiri. Homepage yang merupakan implementasi dari HTML adalah refleksi dari orang yang membuatnya. Untuk itu kita perlu mendesainnya dengan baik agar para pengunjung homepage yang kita buat merasa senang dan bermanfaat.
Mendesain HTML dapat dilakukan dengan dua cara:
  1. Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain.
  2. Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
Kedua cara diatas memiliki Kelebihan dan kekurangan. Cara pertama kelebihannya adalah HTML Editor merupakan sebuah program yang khusus didesain untuk membuat, melakukan editing bahkan mem-publish ke internet. Dengan kemampuannya menggabungkan kemudahan dan kecanggihan teknologi internet ke dalam dokumen HTML maka cara ini sangat disukai oleh para pemula dan desainer yang tidak ingin belajar lebih mendalam mengenai HTML. Sedangkan cara kedua adalah menuliskan secara manual satu persatu tag-tag HTML. Hal ini sangat disarakan sulit dikarenakan akan memakan tenaga dan waktu ekstra untuk melakukannya, ditambah lagi Anda harus melakukan cara-cara konvensional untuk melihat hasilnya pada web browser. Namun pada cara kedua adalah dasar dari segala bentuk HTML yang akan Anda pelajari, karena dengan cara itulah Anda akan lebih paham mengenai cara kerja dan berbagai perintah yang biasa dipakai pada bahasa HTML.

Struktur Dasar Dokumen HTML

Dokumen HTML disimpan dalam format teks reguler dan mengandung tag-tag yang memerintahkan web browser untuk mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasikan. Struktur dasar dokumen HTML(Tag, Element, Attribute), Element HTML, Element HEAD, Element TITLE, Element BODY. Secara sederhana HTML terdiri dari dua bagian yaitu Header dan Body. Struktur HTML diapit oleh tag awal <HTML> dan tag akhir </HTML>. Standar penulisannya adalah: <HTML>
<HEAD>
Deskrisi dokumen
</HEAD>
<BODY>
Isi dokumen
</BODY>
</HTML>

Contoh aplikasinya
Buatlah scrips teks seperti dibawah ini dengan menggunakan NotePad dan simpan filenya dengan nama latihan1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Dasar-Dasar HTML</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Pelajaran Pertama saya mengenai pemerograman HTML, Ternyata Belajar HTML itu sangat mudah dan mengasyikan
</BODY>
</HTML>

Keterangan:
  • Tag <TITLE> digunakan untuk memberi judul dokumen HTML. Judul ini dapat Anda lihat pada pojok kiri atas (title bar) browser. Ketika orang akan mem-bookmark web Anda, maka judul inilah yang akan disimpan.
  • <BODY>  adalah isi dokumen yang akan ditampilkan dibrowser Anda
Untuk melihat hasilnya, silakan jalankan browser favorit Anda, dengan cara membuka file latihan1.html yang sudah Anda buat tadi dengan menggunakan browser seperti contoh tampilan dibawah ini saya menggunakan browser Mozila Firefox :
latihan1html
Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami struktur dasar dari dokumen HTML.

 

Referensi Tag HTML

1. Heading

Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>.
Sintaks:
<head>
...........
</head>

Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam suatu dokumen HTML. Heading berbeda dengan tag <TITLE> yang tidak bisa muncul dalam halaman web. HTML menyediakan enam tingkatan heading. Heading level 1 biasanya untuk judul utama.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Headings</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Heading Level 1</H1>
<H2>Heading Level 2</H2>
<H3>Heading Level 3</H3>
<H4>Heading Level 4</H4>
<H5>Heading Level 5</H5>
<H6>Heading Level 6</H6>
</BODY>
</HTML>

heading1

2. Paragraf

Untuk membuat paragraf digunakan tag <P>. Setelah tag <P> Anda bisa menulis isi paragraf dan paragraf tersebut harus diakhiri dengan penutup </P>. Anda bisa mengatur posisi paragraf dengan attribut ALIGN. Atribut ALIGN diikuti dengan posisi yang diinginkan. LEFT untuk rata kiri, CENTER untuk rata tengah dan RIGHT untuk rata kanan.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Paragraf</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN="right">
Yang harus Anda sadari adalah mencari uang di internet bukanlah bisnis secara riil, tapi sebenarnya kita berhadapan dengan dunia maya,  yang perlu Anda cermati hanyalah banyak jebakan dalam dunia maya yang begitu cerdas dan banyak situs-situs web bisnis online yang buat Anda ragu berhasil atau gagal untuk menjalaninya, sehingga banyak orang terperdaya, tertipu dan menyia-nyiakan waktu bahkan uangnya dan akhirnya tidak ada hasil sama sekali, salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan yang mendalam tentang skill tekhnis dan strategy untuk sukses bisnis online.                  
<P ALIGN="center">
Memang, sampai saat ini masih banyak orang tidak percaya bahwa bisnis secara online bisa membuat penggunanya menjadi kaya raya, itu tidak benar, sebab kenyataannya banyak orang menjadikan bisnis online sebagai sumber penghasilannya yang besar, segera ikuti petunjuk-petunjuk yang ada dalam blok saya ini, Anda akan diarahkan bagaimana keberhasilan para interneter  kelas lokal maupun dunia yang membangun kekayaan secara bisnis online, dan rahasianya di kupas tuntas disini dan buktikan sendiri hasilnya, karena blog rahasia bisnis online ini adalah intisari dari ratusan situs web bisnis online dengan menggunakan trik dan strategy ampuh agar Anda bisa  membangun kekayaan secara online .                           <P ALIGN="left">
Untuk menjalani bisnis online agar Anda sukses, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan persiapan. Tahapan ini sangat penting dan Anda harus melakukannya karena dalam artikel ini memberikan Anda bukti keberhasilan bukan saja hanya menambah pengetahuan Anda tentang bagaimana menjalani bisnis online.      </P>
</BODY>
</HTML>

Dibawah ini adalah tampilan pada halaman browser dari contoh script diatas :
Paragrafhtml
Dari struktur dasar HTML di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Tag Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter "<" dan ">",  sebagai contoh <body> adalah tag dengan nama body.
Secara umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter "/" setelah karakter "<"), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.
b. Element Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana:
<title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML
Disini Judul Dokumen HTML ini adalah isi judul dokumen HTML
</title> ini adalah tag penutup judul dokumen HTML
Tag-tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu element HTML,  tidak boleh saling tumpang tindih dengan pasangan tag-tag lainnya.
Contoh penulisan tag-tag yang benar
<p>
    <b>
................
    </b>
</p>

Contoh penulisan tag-tag yang salah
<p>
    <b>
................
</p>
</b>

c. Attribute Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML, yang terdiri atas nama dan nilai. Penulisannya adalah sebagai berikut:
<TAG>
   nama-attr="nilai-attr"
   nama-attr="nilai-attr"
   .................
>
   .................
</TAG>

Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik satu atau dua. Sebagai contoh, untuk membuat warna teks menjadi kuning dan latarbelakang halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah <body bgcolor="black" text="yellow">
d. Element HTML Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah HTML.
Sintaks:
<html>
..........
</html>

e. Element HEAD Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>.
Sintaks:
<head>
...........
</head>

f. Element TITLE Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di antara tag <head> dan tag </head>.
Sintaks:
<title>
.........
</title>

g. Element BODY
Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag <body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag </head>.
Element BODY mempunyai attribute-attribute yang menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan ditampilkan pada browser.
Sintaks:
<body text="v" bgcolor="w" background="uri" link="x" alink="y" vlink="z">
..............
</body>

Attribute text memberikan warna pada teks, bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML, background memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan nilai warna untuk link, alink memberikan warna untuk link yang sedang aktif, vlink memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi.
Jika attribute bgcolor dan background keduanya dispesifikasikan maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai attribute background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML maka attribute bgcolor yang akan digunakan.

LATIHAN
Gunakan teks editor misalkan "Notepad" untuk menyunting dan menyimpan script latihan di bawah ini. Untuk melihat hasilnya bukalah file tersebut dengan menggunakan web browser favorit Anda
Latihan 1: Menampilkan teks:
                           Belajar bahasa pemrograman web sangatlah mudah:)
Nama file: latihan1_1.html
<html>
<head>
<title>Latihan1-1</title>
</head>
<body> 
        Belajar bahasa pemrograman web sangatlah mudah:)                                       </body>
</html>

Tugas tambahan:
Gantilah teks tersebut dengan teks sesuai dengan teks yang Anda inginkan.
Latihan 2: Merubah warna teks menjadi merah:
Belajar bahasa pemrograman web sangatlah mudah
Nama file: latihan1_2.html
<html>
<head>
<title>Latihan1-2</title>
</head>
<body text="red">
        Belajar bahasa pemrograman web sangatlah mudah:)                                      </body>
</html>

Tugas tambahan:
Cobalah untuk warna: maroon, black, yellow, white, lime, green, blue, red, olive, navy, purple, teal, gray, silver, fuchsia, aqua.
Latihan 3: Merubah warna background menjadi hitam.
Nama file: latihan1_3.html
<html>
<head>
<title>Latihan1-3</title>
</head>
<body text="red" bgcolor="black">
        Belajar bahasa pemrograman web sangatlah mudah:)                                     

</body>
</html>

Tugas tambahan:
Cobalah untuk warna: maroon, black, yellow, white, lime, green, blue, red, olive, navy, purple, teal, gray, silver, fuchsia, aqua.
Latihan 4: Merubah background dengan suatu gambar.
Nama file: latihan1_4.html
<html>
<head>
<title>Latihan1-4</title>
</head>
<body text="red" bgcolor="aqua" background="./images/image027.jpg">
       Belajar bahasa pemrograman web sangatlah mudah:)                                       </body>
</html>

catatan:
./images/ = nama direktori file gambar disimpan
image027.jpg = nama file gambar
Tugas tambahan:
Cobalah untuk file gambar: image050.jpg, image052.jpg, image058.jpg dan image060.jpg

Belajar HTML Dasar

Posted by : Unknown 0 Comments
Sebelum mempelajari CSS anda harus mengetahui HTML DASAR  terlebih dahulu . CSS singkatan dari Cascading Style Sheet . CSS merupakan sebuah bahasa pemrograman yang fungsinya untuk menstrukturkan komponen-komponen web yang beragam sesuai dengan keinginan kita  .

Syntax CSS

CSS memiliki dua bagian utama: pemilih ( Selector ) , dan satu atau lebih deklarasi ( Declaration ).
q
  • Selector adalah HTML element yang ingin dibuat style nya.
  • Declaration  merupakan isi dari property dan nilai dari CSS.
  • Pemberian nilai dari property digunakan titik dua ( : ), akhir dari property digunakan titik koma ( ; )
Contoh CSS
Sebuah deklarasi CSS selalu diakhiri dengan titik koma, dan kelompok deklarasi dikelilingi oleh kurung kurawal :
p {color:red;text-align:center;}
CSS Coment
Komentar digunakan untuk menjelaskan kode kita, dan dapat membantu kita ketika kita mengedit source code di kemudian hari. Komentar diabaikan oleh browser.
Sebuah komentar CSS diawali dengan “/*”, dan diakhiri dengan “*/”, seperti ini :
/*This is a comment*/
p
{
text-align:center;
/*This is another comment*/
color:black;
font-family:arial;
}

CSS ID dan Class

Selector id digunakan untuk menentukan style untuk elemen tunggal yang unik . Id pemilih menggunakan atribut id elemen HTML, dan didefinisikan dengan “#“. Aturan style bawah ini akan diterapkan pada elemen dengan id = “para1″
#para1
{
text-align:center;
color:red;
}
nb: JANGAN memulai id dengan menggunakan nomor karena ini tidak akan bekerja pada Mozilla Firefox
Selector class digunakan untuk menentukan gaya untuk sekelompok elemen. Berbeda dengan pemilih id, kelas pemilih yang paling sering digunakan pada beberapa elemen . Dengan ini memungkinkan anda untuk menentukan gaya dan elemen HTML dengan class yang sama .
Selector Class menggunakan atribut class HTML, dan didefinisikan dengan “.”
Pada contoh di bawah ini, semua elemen HTML dengan class = “center”akan dibuat rata tengah :
.center {text-align:center;}
kita juga dapat menentukan bahwa hanya elemen HTML tertentu yang dipengaruhi oleh kelas.
Pada contoh di bawah, elemen p semua dengan class = “center”akan di buat rata tengah :
p.center {text-align:center;}
nb: JANGAN memulai nama kelas dengan angka karena ini hanya didukung di Internet Explorer.

Cara CSS

Tiga Cara untuk Insert CSS :
1. Eksternal style sheet
merupakan ideal ketika gaya diterapkan pada banyak halaman , dengan ini anda dapat  mengubah tampilan seluruh situs Web dengan mengubah satu file. Setiap halaman harus link ke style sheet menggunakan tag <link>. Tag <link> masuk ke dalam bagian kepala
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”mystyle.css” />
</head>
dengan eksternal style sheet dapat ditulis dalam  bentuk editor teks apapun , dan harus disimpan pada ekstensi css . sebuah contoh dari file style sheet dibawah ini :
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url(“images/back40.gif”);}
nb: JANGAN  meninggalkan ruang antara nilai properti dan satuan! “margin-left: 20 px” (bukan “margin-left: 20px”) akan bekerja di IE, tapi tidak di Firefox atau Opera.
2. Internal style sheet
merupakan dokumen tunggal html harus digunakan apabila dokumen tunggal html memiliki gaya yang unik . XDi bagian ke[pala html anda dapat mendefinisikan gaya internal dengan menggunakan tag style seperti ini :
<head>
<style type=”text/css”>
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url(“images/back40.gif”);}
</style>
</head>
3. Inline style
gaya inline dengan mencampurkan konten dengan presentasi akan banyak kehilangan keuntungan , maka anda dapat menggunakan metode hemat dibawah ini :
Untuk menggunakan gaya inline Anda menggunakan atribut style dalam tag yang relevan. Atribut style dapat berisi properti CSS. berikut contoh bagaimana mengubah warna dan margin kiri paragraf :
<p style=”color:sienna;margin-left:20px”>This is a paragraph.</p>
4. Multiple Style Sheet
Jika beberapa properti telah ditetapkan untuk pemilih yang sama dalam style sheet yang berbeda maka nilai-nilai akan diwariskan dari style sheet lebih spesifik.
contoh style sheet eksternal untuk pemilih h3 :
h3
{
color:red;
text-align:left;
font-size:8pt;
}
contoh style sheet internal untuk pemilih h3 :
h3
{
text-align:right;
font-size:20pt;
}
Jika halaman dengan internal style sheet link ke style sheet eksternal properti untuk h3 akan menjadi:
color:red;
text-align:right;
font-size:20pt;
Warna diwariskan dari style sheet eksternal dan teks-alignment dan ukuran font diganti oleh internal style sheet.
Beberapa Styles Akan Cascade ke Satu :
gaya dapat ditentukan :
  • didalam sebuah elemen HTML
  • didalam bagian kepala halaman HTML
  • didalam sebuahj file CSS eksternal
Secara umum kita dapat mengatakan bahwa semua gaya akan “cascade” menjadi lembaran baru “virtual” gaya oleh aturan berikut, di mana nomor empat memiliki prioritas tertinggi:
  • Browser default
  • Eksternal style sheet
  • Internal style sheet (di bagian kepala)
  • Inline style (di dalam elemen HTML)
Jadi gaya inline yang ada di dalam elemen HTML memiliki prioritas tertinggi , yang berarti bahwa ia akan menimpa gaya yangb didefinisikan di dalam tag <head>, atau dalam style sheet eksternal , atau dalam browser (nilai default).
nb:  Jika link ke style sheet eksternal ditempatkan setelah style sheet internal di <head> HTML, style sheet eksternal akan menimpa style sheet internal!

Tutorial CSS dasar

Posted by : Unknown
Selasa, 27 Mei 2014
0 Comments

jquery-logo
JQuery adalah library Javascript yang dibuat untuk memudahkan pembuatan website dengan HTML yang berjalan di sisi Client
JQuery adalah library Javascript yang dibuat untuk memudahkan pembuatan website dengan HTML yang berjalan di sisi Client. JQuery diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2006 di Barcamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah MIT dan GPL.
Sekarang JQuery dikembangkan oleh team developer yang dipimpin oleh Dave Metvin. Dipakai oleh lebih dari 55% dari 10.000 website yang paling sering dikunjungi. JQuery menjadi Library Javascript yang paling popular Sekarang.
Script JQuery  dibuat untuk memudahkan pengaturan document seperti menyeleksi object dengan element DOM dan membuat aplikasi dengan AJAX.  Jquery juga menyediakan layanan atau support  para developers untuk membuat plug-ins di dalam bahasa Javascript tentunya. Sehingga  memungkinkan para developer website membuat website lebih interaktif dengan animasi, efek – efek, tema dan widget. Dengan menggunakan JQuery kita bisa meluapkan kreatifitas untuk membuat website dinamis atau website aplikasi menjadi Wauw… :D
Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas JQuery di platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio  untuk digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time mereka.
Beberapa Fitur yang ada di JQuery :
  1. Dalam Pemakaian menggunakan seleksi element DOM, sehingga website lebih dinamis  dan interaktif.
  2. JQuery bisa memanipulasi Class pada CSS dan Support CSS 3
  3. Event
  4. AJAX
  5. Efek-efek dan animasi
  6. Ekstensi dan Plug-ins
  7. Kompatibilitas dengan hampir semua Browser modern
  8. Keperluan lain seperti : User Agent, Feature detection dan lainnya
JQuery hanyalah 1 file yang berisi kode dalam Javascript tetapi bisa berisi banyak fitur seperti di atas. Sehingga cara menggunakaanya sangat mudah..
Kita panggil file JQuerynya terlebih dahulu.
<script type=”text/javascript” src=”jquery.js”></script>
<script type=”text/javascript”>
$(document).ready(function() {
// Kode Jquery anda tuliskan disini
});
</script>
Dan untuk pembahasan detailnya sabar ya.. bukan di artikel ini tempatnya…
Mungkin seperti itu yang bias saya tulis.. maaf jika ada kesalahan karena ini terjemahan langsung masih kurang saya dalam B.Inggris.. Semoga pembahasan mengenai JQuery ini bermanfaat.
Sekarang sudah terdapat sangat banyak sekali plug-ins JQuery, dan pasti teman-teman sudah tidak sabar memakainya.. selamat bersenang senang. Happy coding.. :D
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/JQuery

Pengertian jquery

Posted by : Unknown 0 Comments

- Copyright © Multimedia News - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -