Archive for Januari 2015

Pernyataan CASE-OF biasanya dipakai pada permasalahan ganda. Karena pada pernyataan CASE-OF lebih jelas dan lebih mudah untuk dipahami serta lebih cepat pembuatannya daripada menggunakan pernyataan IF-THEN-ELSE.
Bentuk umumnya adalah:
CASE nilai OF
Daftar_nilai1: pernyataan_1;
Daftar_nilai2: pernyataan_2;
… … … …
Daftar_nilaim: pernyataan_m;
ELSE
Pernyataan_n
END

Pada bentuk umum pernyataan CASE-OF diatas:
  • Nilai dapat berupa tipe  char, byte dan Boolean.
  • Daftar_nilai dapat berupa satu atau beberapa konstanta.
Contoh programnya adalah:
  1. a)      Algoritma:
Algoritma menu makanan harian
DEKLARASI
Hari     : integer
DESKRIPSI
Read (hari)
CASE hari  OF
Hari = senin     : write(‘menu ayam bakar’)
Hari = selasa    : write(‘menu ikan goreng’)
Hari = rabu      : write(‘menu dendeng’)
Hari = kamis    : write(‘menu gulai kambing’)
Hari = jumat    : write(‘menu ayam gulai’)
Hari = sabtu    : write(‘menu sup buntut’)
Hari = minggu : write(‘menu gado-gado’)
Otherwise write (‘nama hari yang anda masukan salah’)
ENDCASE
  1. b)     Kode Program:
program menu_makanan_harian;
var
hari        : integer;
begin
writeln(‘masukan kode hari’); readln(hari);
case hari of
1  : write (‘hari senin,menu ayam bakar’);
2  : write (‘hari seelasa,menu ikan goreng’);
3  : write (‘hari rabu,menu dendeng’);
4  : write (‘hari kamis,menu gulai kambing’);
5  : write (‘hari jumat,menu ayam gulai’);
6  : write (‘hari sabtu,menu sup buntut’);
7  : write (‘hari minggu,menu gado-gado’);
else
write (‘kode hari yang anda masukan salah’)
end;
readln;
end.
Kode Program

Cara kerjanya adalah:
Pengujian akan dilakukan mulai dari atas (kode hari 1) jika pengujian tidak cocok maka akan dilanjutkan ke kode hari berikutnya. Kalau ada yang cocok pernyataan sesudahnya akan di lewatkankan dan eksekusi dilanjutkan ke END.
Tetapi jika kode hari tidak ada yang cocok, maka bagian ELSE lah yang akan dikerjakan atau di eksekusi.

Pengunaan Case of Pada Pascal

Posted by : Unknown
Selasa, 20 Januari 2015
0 Comments
Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.
Berikut ini contoh array A dengan 10 buah elemen tiap elemen memiliki nilai antara 10 hingga 100.
A[1]A[2]A[3]A[4]A[5]A[6]A[7]A[8]A[9]A[10]
12345678910
102030405060708090100
Deklarasi Array.
Array dideklarasikan pada bagian deklarasi. Deklarasi umum dari array adalah
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of tipe_data;
Contoh: Jika akan mendeklarasikan viriabel A sebagai Array dengan 10 elemen bertipe integer :
Var
A: array [1..10] of Integer;
Contoh lain:
A1: array[0..9] of Integer;
A1: array[10..20] of Integer;
A1: array[‘a’..’j’] of Integer;
Mengakses elemen Array
Untuk memberikan nilai pada variabel array dapat dengan menggunakan parameter berikut :
NamaArray [indeks]:=nilai;
Contoh
Var
A: array[1..10] of integer;
Begin
A[1]:=1; {Mengisikan elemen 1 dengan nilai 1}
A[9]:=200; {Mengisi elemen 9 dengan nilai 200};
End.
Array sebagai konstanta
Nilai pada array dapat bernilai konstan. Dapat kita lakukan dengan mendeklarasikannya pada bagian constanta.
Bentuk umum pendeklrasiannya adalah:
Const
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of Tipe_Data = (nilai1, nilai2,………);
Banyaknya nilai konstanta harus sama dengan jumlah elemennya.
Contoh penggunaanya
Program ArrayKonstanm;
Uses Wincrt;
Const
Hari : array[1..2] oof string = (‘senin’,’selasa’,’rabu’,’kamis’,’jumat’,’sabtu’,’minggu’);
Var
noHari:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nomor harinya : ‘);readln(noHAri);
write(‘Hari ke’,noHari,’adalah’,Har[noHari]);
end.
Jika dieksekusi maka hasilnya adalah:
Masukan nomor harinya : 2
Hari ke 3 adalah rabu
Array saebagai parameter
Array pada waktu tertentu dapat digunakan sebagai parameter dari suatu proesdur atyau fungsi. Contoh
Type
Bilangan = array [1..100[ of integer;
Procedure InputArray(A:bilangan; N:integer);
var
i:integer;
begin
for i:=1 to N do
write(‘Masukan elemen array ke ‘,i); readln(A[i]);
end.
Contoh diatas adalah prenggunaan array sebagai parameter untuk memberikan nilai pada suatu array tertentu.
Array berisi record
Caranya adalah mendefinisikan record terlebih dahulu yang kemudian akan digunakan sebagai tipe data pada saat pendeklarasiaan array. Contoh:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
End;
TkumpulanSiswa = array [1..100] of Tsiswa;
Var
A: TkumpulanSiswa;
Variabel A diatas akan menampung 100 buah record yang bertipe Tsiswa. Sementara untuk record berisi array dengan contoh perhitungan nilai siswa berikut : Nilai = (20% * kuis) + (30% * UTS) + (50% * UAS). Maka kita dapat mendefinisikan mahasiswa sebagai tipe record yang memiliki 3 nilai dengan menggunakan array. Yaitu:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
Nilai = array [1..3] of real;
Kode diatas menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki 3 nilai.
Metode pencarian pada Array
Ada beberapa macam teknik dalam mendapatkan nilai dari suatu elemen pada array salh satunya dengan metode pencarian beruntun.Contoh:
Program CaraiBeruntun;
Uses Wincrt;
Const
N : array[1..5] of integer= (10,20,30,40,50);
Var
a,b,index : integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nilai yang akan dicari : ’);readln(a);
index:=0;
for b:=1 to 5 do begin
if N[b] = a then begin
index:=b;
break;
end;
end;
writeln(a,’ adalah nilai yang ditemukan pada index ke ’,index);
end.
Array 2 dimensi
Array 2 dimensi adalah array yang memiliki 2 buah elemen bertipe array yang berbentuk kolom dan baris. Pendeklarasiannya adlah sebagai berikut:
NamaArray : array[1..BanyakBaris, 1..BanyakKolom] of tipe_data;
Contoh
Array2D : array[1..3, 1..4] of integer;
Sedangkan untuk mengaskes maupun memberikan nilai dengan parameter:
Array2D [2,3]:=200; {Mengisikan nilai 200 pada baris 2 kolom 3}

Array Pada Pascal

Posted by : Unknown
Selasa, 13 Januari 2015
0 Comments

- Copyright © Multimedia News - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -